Sabtu, 23 Maret 2013

SURFER DUDE DUDS, INC. :: MEMPERTIMBANGKAN ASUMSI GOING-CONCERN



 LATAR BELAKANG
·        Surfer Dude Duds, Inc khusus menjual pakaian dan aksesoris bagi peselancar.
·        Auditor, Markus, telah menjalin pertemanan yang baik dengan CEO Surfer Dude, George Baldwin. Mark pernah bekerja sebagai partner audit atas audit Surfer Dude selama enam tahun terakhir dan Mark siap untuk terlibat dalam audit tahun ini. Dalam enam tahun audit atas Surfer Dude, Mark selalu memberikan opini unqualified.
·        Tahun ini berbeda karena perekonomian berada dalam resesi dan tren negatif terjadi pada industri pakaian. Salah satu dampak yang dirasakan Surfer Dude adalah penjualan menurun dan perusahaan berusaha untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya. Analis meramalkan masa sulit terus berlanjut untuk ritel pakaian. Akibatnya, auditor mulai meragukan kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam bisnis melalui tahun depan. Setelah berunding dengan concurring partner audit, Mark enggan mempertimbangkan penambahan penjelasan atas going-concern pada laporan audit.
·        Pertemuan yang akan berlangsung dijadwalkan akan membahas keputusan untuk mengeluarkan laporan going-concern dan untuk membahas pengungkapan foot note atas masalah tersebut. Manajemen masih yakin terkait going-concern perusahaan mereka dan kondisinya akan membaik. Namun, auditor menjelaskan bahwa melihat kondisi sekarang bukan tidak mungkin perusahaan akan bangkrut sehingga auditor meminta manajemen untuk menyetujui penambahan paragraf penjelasan tentang going-concern yang akan tercantum dalam laporan audit serta menambahkan foot note pada laporan keuangannya. Namun, manajemen menolak karena khawatir tidak akan ada kreditur yang bersedia memberi pinjaman dan karyawannya akan kehilangan pekerjaan.

PERTANYAAN
1.      Apa saja pilihan Markus?
·        Markus sebagai partner audit harus dapat meyakinkan manajemen perusahaan atas kondisi keuangan dan tren negatif yang sedang terjadi.
·        Markus perlu menjelaskan pentingnya laporan going-concern, karena menurut SPAP SA seksi 341 auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang di audit.
 2.      Bagaimana sebuah paragraf going-concern menjadi "self-fulfilling prophecy" untuk Surfer Dude?
·        Paragraf penjelasan tentang going-concern pada laporan audit dapat berdampak besar bagi perusahaan. Laporan audit akan menjadi dasar pengambilan keputusan bagi stakeholders perusahaan. Apabila dalam laporan keuangan terdapat paragraf tentang going-concern, maka hal ini menjelaskan bahwa perusahaan kemungkinan besar tidak bisa bertahan. Dampaknya, perusahaan dapat menderita kerugian yang besar karena tidak akan ada kreditur yang bersedia meminjamkan uang, tidak ada investor yang bersedia untuk mendanai perusahaan, dan serta perusahaan bisa kehilangan pelanggannya.
 3.      Apa implikasi potensial yang muncul bagi kantor akuntan jika mereka mengeluarkan laporan unqualified tanpa paragraf going-concern?
·        Tidak etis bagi KAP yang mengeluarkan laporan audit uqualified tanpa laporan going-concern karena setiap laporan audit harus terdiri dari alasan mengapa auditor memberikan opini unqualified.
·        Laporan audit unqualified tidak harus menghilangkan informasi apapun atau menyisipkan informasi yang tidak relevan dalam laporan tersebut. Laporan auditor unqualified setidaknya berisi tiga bagian yaitu paragraf pengantar, paragraf lingkup, dan pendapat auditor. Oleh karena itu auditor harus memberikan semua informasi yang diperlukan dalam laporan audit yang dikeluarkan.
 4.      Diskusikan pentingnya auditor melaporkan secara lengkap dan akurat hasil audit kepada publik dan menggambarkan konsekuensi yang mungkin bagi auditor maupun klien jika tidak ada penjelasan atas going-concern. Bagaimanakah Mark meyakinkan George bahwa laporan going-concern adalah demi kepentingan terbaik untuk semua pihak yang terlibat?
·        Laporan audit yang lengkap dan akurat diperlukan karena laporan audit menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Untuk menghasilkan laporan audit yang akurat diperlukan kerjasama dari klien, misalnya memberikan account yang benar. Apabila auditor mengetahui informasi yang diberikan tidak benar namun auditor tidak mengungkapkan maka auditor akan bertanggung jawab secara hukum.
·        Auditor perlu meyakinkan klien untuk tidak khawatir dengan laporan going-concern yang akan dikeluarkan. Masih ada kemungkinan stakeholder akan membantu kelangsungan hidup perusahaan. Auditor juga dapat menyarankan perusahaan untuk bergabung dengan pesaingnya agar tetap bisa beroperasi dan memperbaiki kondisi keuangan saat ini. Seperti dijelaskan dalam SPAP SA seksi 341, auditor memberikan paragraf penjelasan tentang going-concern berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.      Auditor mempertimbangkan apakah hasil prosedur yang dilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan bukti audit untuk berbagai tujuan audit, dan penyelesaian auditnya, dapat mengidentifikasi keadaan atau peristiwa yang, secara keseluruhan, menunjukkan adanya kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.
2.      Jika auditor yakin bahwa terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan entitas d mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas, ia harus:
    memperoleh informasi mengenai rencana manajemen yang ditujukan untuk mengurangi dampak kondisi dan peristiwa tersebut, dan
    menentukan apakah kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat secara efektif dilaksanakan.
3.      Setelah auditor mengevaluasi rencana manajemen, ia mengambil kesimpulan apakah ia masih memiliki kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.
5.      Tepatkah adanya hubungan partner audit yang memiliki hubungan pribadi yang baik dengan klien?
·        Hubungan ini tidak bermasalah asalkan kedua pihak bisa menjaga profesionalitas.
 6.      Faktor-faktor apa yang harus memotivasi Mark untuk bersikap objektif dalam keputusannya, meskipun khawatir sebagai teman?
·        Mark sebagai auditor memikirkan hal-hal seperti tanggung jawab hukum yang dihadapi, mengacu pada standar auditor, dan pertimbangan etis sebagai auditor terhadap kliennya.
 7.      Menurut pendapat Anda, apa yang harus dilakukan Mark?
·        Sudah seharusnya auditor memberikan paragraf penjelasan atas going-concern dalam laporan auditnya karena auditor bertanggungjawab atas semua isi laporan. Laporan tersebut dapat digunakan oleh klien untuk menyusun strategi bagaimana caranya untuk pulih dari posisi yang merugikan tersebut. Sesuai SAPA SA seksi 341, klien juga perlu mengetahui bahwa auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi atau peristiwa yang akan datang. Fakta bahwa entitas kemungkinan akan berakhir kelangsungan hidupnya setelah menerima laporan dari auditor yang tidak memperlihatkan kesangsian besar, dalam jangka waktu satu tahun setelah tanggal laporan keuangan, tidak berarti dengan sendirinya menunjukkan kinerja audit yang tidak memadai. Oleh karena itu, tidak dicantumkannya kesangsian besar dalam laporan auditor tidak seharusnya dipandang sebagai jaminan mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar