Kamis, 13 Juni 2013

PENENTUAN ALOKASI BIAYA PER UNIT (2)

Pengalokasian Biaya Satu Departemen ke Departemen Lainnya
1.      Metode single-rate
      Metode alokasi biaya single-rate mengalokasikan biaya ada tiap kelompok biaya ke objek biaya menggunakan ukuran per unit yang sama berdasarkan alokasi tunggal. Tidak ada perbedaan yang dibuat antara biaya tetap dan variabel pada setiap kelompok biaya.
Manfaat metode ini adalah implementasi yang murah. Metode single-rate menghindari analisis yang mahal yang sering diperlukan untuk mengklasifikasikan biaya individu sebuah departemen ke dalam kategori tetap dan variabel. Bagaimanapun juga, metode ini bisa menyebabkan manajer divisi untuk membuat keputusan yang keinginan mereka sendiri bukan keinginan organisa si keseluruhan.
2.      Metode dual-rate
      Metode alokasi biaya dual-rate membagi biaya dan setiap kelompok biaya ke dalam dua kelompok, yakni kelompok biaya variabel dan kelompok biaya tetap.
a.       Biaya variabel
Tarif variabel tergantung pada biaya yang berubah ketika penggerak biaya berubah.
b.      Biaya tetap
Biaya ini dapat dianggap sebagai biaya kapasitas, mereka dikeluarkan guna menyediakan kapasitas yang diperlukan untuk mengirim unit jasa yag dibutuhkan oleh departemen lainnya. Pengalokasian biaya tetap mengikuti prosedur tiga langkah :
   1)      Penetapan biaya jasa tetap yang dianggarkan. Biaya jasa tetap yang harus dikeluarkan untuk satu    periode perlu diidentifikasi
   2)      Perhitungan rasio alokasi.
 Rasio Alokasi = Kapasitas Departemen Produksi
                                          Total Kapasitas
   3)      Pengalokasian. Biaya jasa tetap kemudian dialokasikan secara proporsional ke masing-masing kebutuhan awal departemen produksi akan jasa yang sebenarnya.
Alokasi = Rasio Alokasi x Biaya Jasa tetap yang Dianggarkan
Perbedaan antara metode single-rate dengan dual-rate teradi karena metode single-rate mengalokasikan biaya tetap berdasarkan penggunaan aktual dari sumber daya komputer oleh divisi pengguna, sedangkan metode dual-rate mengalokasikan biaya tetap berdasarkan pada penggunaan yang dianggarkan.
Kedua metode tersebut mengalokasikan sumber daya dan biaya tetap aktual yang digunakan atau sumber daya biaya tetap yang dianggarkan untuk digunakan oleh divisi mikrokomputer dan peralatan peripheral.

Metode Alokasi Biaya Departemen Pendukung
1.      Metode Langsung
      Metode alokasi langsung, merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya departemen pendukung. Metode langsung mengalokasikan setiap biaya departemen pendukung. Biaya variable dialokasikan langsung ke departemen produksi secara proporsional terhadap masing-masing departemen pengguna jasa. Biaya tetap juga dialokasikan langsung kepada departemen produksi, tetapi berdasarkan proporsi pada kapasitas normal atau praktis departemen produksi. Dalam hal perhitungannya, metode ini tergolong paling sederhana.
2.      Metode Berurutan
      Metode ini mengakui bahwa interaksidi antara departemen pendukung telah terjadi. Akan tetapi, metode berurutan tidak secara penuh mengakui interaksi departemen pendukung. Alokasi biaya dilaksanakan secara bertahap, mengikuti prosedur penetapan peringkat yang ditentukan terlebih dahulu. Biaya terbesar dialokasikan terlebih dulu ke departemen lainnya. Sekali biaya departemen pendukung dialokasikan, departemen tersebut tidak akan menerima alokasi selanjutnya dari departemen pendukung lainnya.
3.      Metode Timbal Balik
     Metode ini mengakui semua interaksi diantara departemen pendukung.menurut metode timbal balik, salah satu departemen pendukung menggunakan angka departemen lain dalam menentukan total biaya setiap departemen pendukung, dimana total biaya mencerminkan interaksi di antara departemen pendukung. Jadi, total biaya yang baru dari departemen pendukung dialokasikan ke departemen produksi. Metode ini secara penuh menyatukan hubungan antara deraprtemen ke dalam alokasi biaya departemen pendukung. Contohnya: departemen pabrik merawat semua peralatan komputer di departemen sistem informasi. Begitu juga, sistem informasi menyediakan database untu perawatan pabrik. 
Proses alokasi biaya departemen pembantu melalui tiga tahapan, yaitu :
    1.    Cost Distribution (Distribusi Biaya) à Biaya yang ada dan berbeda-beda didistribusikan kepada semua departement termasuk departemen pembantu dan departemen produksi.
    2.    Service Department Cost Allocaton (Alokasi Biaya Departemen Pembantu) à Biaya Departemen Pembantu dialokasikan ke Departemen Produksi.
    3.    Cost Application (Aplikasi Biaya) à Biaya dibebankan ke barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
 Terdapat pula metode untuk mengalokasikan biaya bersama di antara dua pemilik perusahaan, yaitu:
          ·     Metode Alokasi Biaya Stand-Alone à metod eini menggunakan informasi menyangkut setiap pengguna obyek biaya sebagai entitas terpisah untuk menentukan bobot alokasi biaya. Metode ini dianggap adil karena setiap pemilik perusahaan memiliki bagian yang proporsional dari total biaya yang berkaitan dengan biaya individu stand-alone.
          ·           Metode Alikasi Biaya Incremental à metode alokasi biaya incremental menyusun perangkat individu pengguna obyek biaya berdasarkan pengguna yang paling bertanggung jawab atas biaya bersama lalu menggunakan susunan ini untuk mengalokasikan biaya di antara para pengguna tersebut. susunannya sebagai berikut:
a)        Pengguna pertama obyek biaya à pengguna primer dan mengalokasikan biaya sejumlah biaya pengguna primer sebagai pengguna stand-alone
b)        Pengguna kedua à pengguna incremental pertama dan dialokasikan tambahan yang timbul dari dua pengguna dan bukan hanya dari pengguna primer saja.
c)        Pengguna urutan tiga à pengguna incremental kedua dan dialokasikan biaya tambahan yang timbul dari tiga pengguna dan bukan hanya dari dua pengguna saja.
 
(Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar