LATAR BELAKANG
·
Surfer Dude Duds, Inc khusus
menjual pakaian dan aksesoris bagi
peselancar.
·
Auditor, Markus, telah menjalin
pertemanan yang baik dengan CEO Surfer Dude, George Baldwin. Mark pernah bekerja sebagai partner
audit atas audit Surfer Dude selama enam tahun terakhir dan Mark siap untuk terlibat
dalam audit tahun ini. Dalam enam tahun audit atas Surfer Dude, Mark selalu
memberikan opini unqualified.
·
Tahun ini berbeda karena perekonomian
berada dalam resesi dan tren
negatif terjadi pada industri pakaian. Salah satu dampak yang dirasakan Surfer Dude adalah penjualan menurun dan perusahaan
berusaha untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya. Analis
meramalkan masa sulit terus
berlanjut untuk ritel pakaian. Akibatnya, auditor mulai meragukan
kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam bisnis melalui tahun depan. Setelah berunding dengan concurring
partner audit, Mark enggan mempertimbangkan penambahan
penjelasan atas going-concern pada laporan audit.
·
Pertemuan yang akan berlangsung
dijadwalkan akan membahas keputusan untuk mengeluarkan laporan going-concern dan untuk membahas pengungkapan foot note atas masalah
tersebut. Manajemen masih yakin terkait going-concern
perusahaan mereka dan kondisinya akan membaik. Namun, auditor menjelaskan bahwa
melihat kondisi sekarang bukan tidak mungkin perusahaan akan bangkrut sehingga
auditor meminta manajemen untuk menyetujui penambahan paragraf penjelasan tentang going-concern yang akan tercantum dalam laporan audit serta menambahkan foot note pada
laporan keuangannya. Namun, manajemen menolak karena khawatir tidak akan ada kreditur yang
bersedia memberi pinjaman dan karyawannya akan kehilangan pekerjaan.
PERTANYAAN
1. Apa saja pilihan Markus?
·
Markus sebagai partner audit
harus dapat meyakinkan manajemen
perusahaan atas kondisi keuangan dan tren negatif yang sedang terjadi.
·
Markus perlu menjelaskan pentingnya laporan
going-concern, karena menurut SPAP SA seksi 341 auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian
besar terhadap kemampuan
entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas,
tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang di audit.
2.
Bagaimana sebuah paragraf going-concern menjadi "self-fulfilling
prophecy" untuk Surfer Dude?
·
Paragraf penjelasan tentang going-concern pada laporan audit dapat
berdampak besar bagi perusahaan. Laporan audit akan
menjadi dasar pengambilan keputusan bagi stakeholders perusahaan. Apabila dalam laporan keuangan
terdapat paragraf tentang going-concern, maka
hal ini menjelaskan bahwa perusahaan kemungkinan besar tidak bisa bertahan. Dampaknya, perusahaan
dapat menderita kerugian yang besar karena tidak akan ada kreditur yang bersedia
meminjamkan uang, tidak ada investor
yang bersedia untuk mendanai perusahaan, dan serta perusahaan bisa kehilangan pelanggannya.
3.
Apa implikasi potensial yang muncul bagi kantor akuntan jika mereka
mengeluarkan laporan unqualified
tanpa paragraf going-concern?
·
Tidak etis bagi KAP yang
mengeluarkan laporan audit uqualified tanpa
laporan going-concern karena setiap
laporan audit harus terdiri dari alasan mengapa auditor memberikan opini unqualified.
·
Laporan audit unqualified tidak harus
menghilangkan informasi apapun atau menyisipkan informasi yang tidak relevan
dalam laporan tersebut. Laporan
auditor unqualified setidaknya berisi tiga bagian yaitu paragraf pengantar, paragraf
lingkup, dan pendapat auditor. Oleh karena itu auditor harus memberikan semua informasi
yang diperlukan dalam laporan audit yang dikeluarkan.
4.
Diskusikan pentingnya auditor melaporkan secara lengkap dan akurat
hasil audit kepada publik dan menggambarkan
konsekuensi yang mungkin bagi auditor maupun klien jika tidak ada penjelasan
atas going-concern. Bagaimanakah Mark meyakinkan George bahwa laporan going-concern adalah demi kepentingan terbaik untuk semua pihak yang terlibat?
·
Laporan audit yang lengkap dan
akurat diperlukan karena laporan audit menggambarkan kondisi perusahaan yang
sebenarnya. Untuk menghasilkan laporan audit yang akurat diperlukan kerjasama
dari klien, misalnya memberikan account
yang benar. Apabila auditor mengetahui informasi yang diberikan tidak benar
namun auditor tidak mengungkapkan maka auditor akan bertanggung jawab secara hukum.
·
Auditor perlu meyakinkan klien
untuk tidak khawatir dengan laporan going-concern
yang akan dikeluarkan. Masih ada kemungkinan stakeholder akan
membantu kelangsungan hidup perusahaan. Auditor juga dapat menyarankan
perusahaan untuk bergabung dengan pesaingnya agar tetap bisa beroperasi dan memperbaiki kondisi
keuangan saat ini. Seperti
dijelaskan dalam SPAP SA seksi 341, auditor memberikan paragraf penjelasan
tentang going-concern berdasarkan
evaluasi yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.
Auditor
mempertimbangkan apakah hasil prosedur yang dilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan bukti audit untuk berbagai tujuan audit, dan penyelesaian
auditnya, dapat mengidentifikasi keadaan
atau peristiwa yang, secara keseluruhan, menunjukkan adanya kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.
2.
Jika auditor yakin bahwa terdapat
kesangsian besar mengenai kemampuan entitas d mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas, ia harus:
– memperoleh informasi mengenai rencana manajemen yang
ditujukan untuk mengurangi dampak
kondisi dan peristiwa tersebut, dan
– menentukan apakah kemungkinan bahwa rencana tersebut
dapat secara efektif dilaksanakan.
3.
Setelah
auditor mengevaluasi rencana manajemen, ia mengambil kesimpulan apakah ia masih memiliki kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam
jangka waktu pantas.
5.
Tepatkah adanya hubungan partner audit yang memiliki hubungan pribadi
yang baik dengan klien?
·
Hubungan ini tidak bermasalah
asalkan kedua pihak bisa menjaga profesionalitas.
6.
Faktor-faktor apa yang harus memotivasi Mark untuk bersikap objektif
dalam keputusannya, meskipun khawatir sebagai teman?
·
Mark
sebagai auditor memikirkan hal-hal seperti tanggung jawab hukum
yang dihadapi, mengacu pada standar auditor, dan
pertimbangan etis sebagai auditor terhadap kliennya.
7. Menurut pendapat Anda, apa
yang harus dilakukan Mark?
·
Sudah
seharusnya auditor memberikan paragraf penjelasan atas going-concern dalam laporan auditnya karena auditor
bertanggungjawab atas semua isi laporan. Laporan tersebut dapat digunakan oleh
klien untuk menyusun strategi bagaimana caranya untuk pulih dari posisi yang
merugikan tersebut. Sesuai SAPA SA seksi 341, klien juga perlu mengetahui bahwa auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi
atau peristiwa yang akan datang. Fakta bahwa entitas kemungkinan akan berakhir kelangsungan
hidupnya setelah menerima laporan dari auditor yang tidak memperlihatkan kesangsian
besar, dalam jangka waktu satu tahun setelah tanggal laporan keuangan, tidak berarti dengan
sendirinya menunjukkan kinerja audit yang tidak memadai. Oleh karena itu, tidak dicantumkannya kesangsian besar
dalam laporan auditor tidak seharusnya dipandang sebagai jaminan mengenai kemampuan entitas
dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar