Pengalokasian Biaya Satu Departemen ke
Departemen Lainnya
1. Metode
single-rate
Metode alokasi biaya single-rate mengalokasikan biaya ada
tiap kelompok biaya ke objek biaya menggunakan ukuran per unit yang sama
berdasarkan alokasi tunggal. Tidak ada perbedaan yang dibuat antara biaya tetap
dan variabel pada setiap kelompok biaya.
Manfaat metode ini
adalah implementasi yang murah. Metode single-rate
menghindari analisis yang mahal yang sering diperlukan untuk mengklasifikasikan
biaya individu sebuah departemen ke dalam kategori tetap dan variabel.
Bagaimanapun juga, metode ini bisa menyebabkan manajer divisi untuk membuat
keputusan yang keinginan mereka sendiri bukan keinginan organisa si
keseluruhan.
2. Metode
dual-rate
Metode alokasi biaya dual-rate membagi biaya dan setiap
kelompok biaya ke dalam dua kelompok, yakni kelompok biaya variabel dan
kelompok biaya tetap.
a. Biaya
variabel
Tarif variabel tergantung pada biaya yang
berubah ketika penggerak biaya berubah.
b. Biaya
tetap
Biaya ini dapat dianggap sebagai biaya
kapasitas, mereka dikeluarkan guna menyediakan kapasitas yang diperlukan untuk
mengirim unit jasa yag dibutuhkan oleh departemen lainnya. Pengalokasian biaya
tetap mengikuti prosedur tiga langkah :
1) Penetapan
biaya jasa tetap yang dianggarkan. Biaya jasa tetap yang harus dikeluarkan
untuk satu periode perlu diidentifikasi
2) Perhitungan
rasio alokasi.
Rasio Alokasi = Kapasitas Departemen Produksi
Total Kapasitas
3) Pengalokasian.
Biaya jasa tetap kemudian dialokasikan secara proporsional ke masing-masing
kebutuhan awal departemen produksi akan jasa yang sebenarnya.
Alokasi
= Rasio Alokasi x Biaya Jasa tetap yang Dianggarkan
Perbedaan antara metode single-rate
dengan dual-rate teradi karena metode
single-rate mengalokasikan biaya tetap berdasarkan penggunaan aktual dari
sumber daya komputer oleh divisi pengguna, sedangkan metode dual-rate
mengalokasikan biaya tetap berdasarkan pada penggunaan yang dianggarkan.
Kedua metode tersebut mengalokasikan sumber daya dan biaya
tetap aktual yang digunakan atau sumber daya biaya tetap yang dianggarkan untuk
digunakan oleh divisi mikrokomputer dan peralatan peripheral.
Metode Alokasi Biaya Departemen Pendukung
1. Metode
Langsung
Metode alokasi
langsung, merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk mengalokasikan
biaya departemen pendukung. Metode langsung mengalokasikan setiap biaya
departemen pendukung. Biaya variable dialokasikan langsung ke departemen
produksi secara proporsional terhadap masing-masing departemen pengguna jasa.
Biaya tetap juga dialokasikan langsung kepada departemen produksi, tetapi
berdasarkan proporsi pada kapasitas normal atau praktis departemen produksi.
Dalam hal perhitungannya, metode ini tergolong paling sederhana.
2. Metode
Berurutan
Metode ini mengakui
bahwa interaksidi antara departemen pendukung telah terjadi. Akan tetapi,
metode berurutan tidak secara penuh mengakui interaksi departemen pendukung.
Alokasi biaya dilaksanakan secara bertahap, mengikuti prosedur penetapan
peringkat yang ditentukan terlebih dahulu. Biaya terbesar dialokasikan terlebih
dulu ke departemen lainnya. Sekali biaya departemen pendukung dialokasikan,
departemen tersebut tidak akan menerima alokasi selanjutnya dari departemen
pendukung lainnya.
3. Metode
Timbal Balik
Metode
ini mengakui semua interaksi diantara departemen pendukung.menurut metode
timbal balik, salah satu departemen pendukung menggunakan angka departemen lain
dalam menentukan total biaya setiap departemen pendukung, dimana total biaya
mencerminkan interaksi di antara departemen pendukung. Jadi, total biaya yang
baru dari departemen pendukung dialokasikan ke departemen produksi. Metode ini
secara penuh menyatukan hubungan antara deraprtemen ke dalam alokasi biaya
departemen pendukung. Contohnya: departemen pabrik merawat semua peralatan
komputer di departemen sistem informasi. Begitu juga, sistem informasi
menyediakan database untu perawatan pabrik.
Proses
alokasi biaya departemen pembantu melalui tiga tahapan, yaitu :
1.
Cost
Distribution (Distribusi
Biaya) à Biaya yang ada dan berbeda-beda
didistribusikan kepada semua departement termasuk departemen pembantu dan
departemen produksi.
2.
Service Department Cost
Allocaton (Alokasi Biaya Departemen Pembantu)
à
Biaya
Departemen Pembantu dialokasikan ke Departemen Produksi.
3.
Cost
Application (Aplikasi
Biaya) à Biaya dibebankan ke barang atau
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
Terdapat
pula metode untuk mengalokasikan biaya bersama di antara dua pemilik
perusahaan, yaitu:
· Metode Alokasi Biaya
Stand-Alone à
metod eini menggunakan informasi menyangkut setiap pengguna obyek biaya sebagai
entitas terpisah untuk menentukan bobot alokasi biaya. Metode ini dianggap adil
karena setiap pemilik perusahaan memiliki bagian yang proporsional dari total
biaya yang berkaitan dengan biaya individu stand-alone.
·
Metode Alikasi Biaya
Incremental à
metode alokasi biaya incremental menyusun perangkat individu pengguna obyek
biaya berdasarkan pengguna yang paling bertanggung jawab atas biaya bersama
lalu menggunakan susunan ini untuk mengalokasikan biaya di antara para pengguna
tersebut. susunannya sebagai berikut:
a)
Pengguna pertama obyek
biaya à
pengguna primer dan mengalokasikan biaya sejumlah biaya pengguna primer sebagai
pengguna stand-alone
b)
Pengguna kedua à
pengguna incremental pertama dan dialokasikan tambahan yang timbul dari dua
pengguna dan bukan hanya dari pengguna primer saja.
c)
Pengguna urutan tiga à
pengguna incremental kedua dan dialokasikan biaya tambahan yang timbul dari
tiga pengguna dan bukan hanya dari dua pengguna saja.
(Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba
Empat.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar